TIMESZONA - Pemberitaan terbaru oleh berbagai portal nasional dan internasional, ramai melaporkan krisis ekonomi Inggris yang kian parah. Inggris diketahui tengah berhadapan dengan krisis biaya hidup, membuat ekonomi Britania Raya di ambang resesi. Jika ditanya seberapa parah, maka sebagai gambaran disebutkan bahwa banyak warga yang kini memilih untuk mengurangi makan. Bahkan ada juga yang memilih menjadi pekerja seks komersial agar bisa membeli bahan bakar minyak, serta membayar tagihan listrik yang terus meroket. Dengan begitu, benarkah kekacauan ekonomi di Inggris kian memburuk?.
Kematian Ratu Elizabeth II Inggris sebagai imbas dari tingginya harga bahan pokok dampak Perang rusia-ukraina, namun di tengah kondisi yang tidak baik-baik saja bahasa Inggris malah akan kepergian pemimpin monarki terlama mereka kemudian terjadi di tengah kondisi ekonomi Inggris yang sudah berada di bibir jurang resesi pada tahun 2017. Memperkirakan Inggris berkontribusi terhadap ekonomi Inggris sebesar 1,7 miliar pounseling atau setara dengan 29,3 Triliun Rupiah.
Adapun nilai dari monarki Inggris sendiri diperkirakan mencapai 67,5 miliar Ponds seorang wartawan yang menuliskan itu semakin mengganggu Inggris datang begitu cepat setelah kematian Ratu Elizabeth II giliran iringan Perdana Menteri yang mengundurkan diri setelah hanya menjabat sekitar 6 pekan saja.
Akibat inflasi Inggris seperti dirasakan di awal dan energi di Inggris pada akhirnya membuat pendapatan GDP naik dan biaya hidup meningkat, di negara tersebut mengalami lonjakan hingga 9%, gerakan penguluran 8,4% pada Maret 1962, yang jauh di atas 7% pada Maret 2022 naik 2,5% pada 18 Mei 2022. Pendapat yang kita kenakan tahun dan 9,1% adalah inflasi pada Statistik Nasional Inggris yang diprediksi akan bertahan lebih tinggi dari tahun 80-an.
Kepala pengertian bunga tetap mengatakan seperti Amerika Serikat saat ini terus meningkat hal ini memicu kekhawatiran lebih lanjut. Ia menyebut bahwa ini akan menambah tekanan pada bidang afh dengan untuk menaikkan dan mengatasi kenaikan harga yang mereka akui banyak faktor yang mendorong mereka.
Krisis gas akibat perang Rusia Ukraina makin menjadi-jadi menjelang masuk musim dingin terjadi pembatasan ekspor gas alam cair yang dilakukan Rusia terhadap negara-negara di Eropa, kondisi ini membuat pemerintah di zona Eropa menghabiskan miliar Euro, untuk melindungi bisnis dan konsumen dari lonjakan tagihan.
Berdasarkan estimasi Institut ekonomi dan penelitian sosial nasional Inggris sebanyak 1,5 juta rumah tangga Inggris bakal kesulitan membeli makanan dan membayar tagihan energi kala krisis biaya hidup, ini terjadi seperti dikutip dari regulator energi Inggris meningkatkan batas harga energi rumah tangga sebesar 54% menyusul lonjakan harga energi grosir termasuk record, kenaikan harga gas sementara itu regulator Afgan tidak mengesampingkan kenaikan lebih lanjut hingga batas pada tinjauan berkala tahun ini.
Bagaimanapun krisis gas yang terjadi di negara ini benar-benar membuat warganya menderita biaya hidup dan melambung tinggi, akibatnya banyak warga yang kalangkabut mencari uang untuk membayar kebutuhan hidup yang makin meroket kantor Statistik Nasional atau mencatat laju ekonomi Inggris turun 0,3% pada Agustus 2022, atau di bawah ekspektasi pasar angka pertumbuhan Juli juga direvisi ke bawah Dari 0,2% menjadi 0,1% sebagai catatan inflasi pada bulan Agustus kemarin mencapai 9,9%, mendekati Puncak 40 tahun karena kajian energi meroket imbas perang Ukraina pada saat yang sama sektor manufaktur juga ambruk.
Warga Inggris alih profesi jadi pekerja seks banyaknya warga Inggris yang memutuskan menjadi seorang PSK adalah Sisi Gelap lainnya dari kekacauan ekonomi Inggris hari ini, dengan inflasi yang mencapai rekor tertinggi serta upah yang gagal mengikuti kenaikan harga dan tak energi membuat jumlah panggilan ke Inggris kolektif of konstitusi telah meningkat sepertiganya pada Agustus lalu.
Sebagaimana termuat dalam situs tersebut lebih banyak perempuan yang beralih ke pekerjaan seks untuk pertama kalinya sementara mereka yang berhasil meninggalkan nya harus kembali untuk membayar tagihan mereka, juru bicara organisasi English Collective of prostitusi yang mengungkapkan tingginya biaya hidup memaksa perempuan melakukan pekerjaan seks, dengan berbagai cara antara di jalan ataupun secara virtual.
Menurut dia orang-orang yang disana adalah mereka yang tidak bisa mengatakan yang melakukan yang melakukan kekerasan dan ekspor, banyaknya warga Inggris yang menjadi PSK tidak lagi mengakibatkan sebab ada tambahan satu banding tiga perempuan pada Juni hingga September yang dimuat serius.
Lewat Inggris Collection of constitution dilansir dari laporan media lokal ltb seorang mahasiswi dan juga PSK bernama mengaku semakin banyak teman-teman yang bertanya terkait bagaimana masuk ke industri seks, pasalnya pendapatan dari kegiatan seks terbayar itu dapat mencukupi biaya sewa apartemen mereka.
Mogok massal tukang pos kekacauan terjadi dan semakin terasa manakala krisis ekonomi Inggris menimbulkan masalah baru yakni aksi mogok massal pada 13 Oktober kemarin, 115 pekerja pos Royal mail di Inggris dilaporkan mulai menggelar aksi mogok kerja, tuntutannya sendiri mengarah pada kenaikan upah dan kondisi kerja yang lebih baik di tengah lonjakan biaya hidup.
Aksi mogok kerja ini terjadi saat Inggris Tengah mendekati hari belanja online seperti Black Friday dan perusahaannya merugi hingga 1 tahun atau sekitar Rp17 per hari lebih buruk dari itu Royal mail turut membantu anti akan memangkas 5000-6000 karyawan mereka pada Agustus tahun depan, lantaran adanya perselisihan dengan Serikat Pekerja dapat dikatakan industri di Inggris tahun ini pasalnya staf kereta api, sopir bus, dan pengacara juga termasuk diantara Kelompok kerja yang mogok kerja,
Demi tuntutan kenaikan upah karena inflasi tidak bisa dimungkiri oleh para peserta didik Pada akhirnya akan menambah beban pada perekonomian Inggris dan berpotensi melemahkan mata uang negara yang menggambarkan betapa terpuruknya ekonomi Inggris saat ini, menurut kalian Akankah Inggris keluar atau terjebak lama dengan inflasi kira-kira apa saja yang bisa menyelamatkan negara ini dari jurang Resesi.
0 Komentar