Ticker

6/recent/ticker-posts

Berikut Ini Penjelasan Bagaimana cara Helikopter terbang?


TIMESZONA - Helikopter adalah mesin penerbang sejati helikopter bisa lepas landas dan mendarat tanpa perlu landasan pacu helikopter bisa melayang di udara dan juga melakukan manuver tiga ratus enam puluh derajat, artikel ini akan mengungkap sisi rumit dan sains dibalik bisa terbanyak sebuah helikopter setelah mengetahui sisi fisika dibalik terbanyak helikopter anda juga akan mengerti mengapa pilot helikopter disebut-sebut melakukan pekerjaan yang sangat rumit.

Helikopter menggunakan prinsip foil untuk menghasilkan gaya angkat bila baling-balingnya berputar relatif terhadap udara bentuk rpl, khususnya akan menghasilkan gaya angkat dan membuatnya terbang baling-balingnya menghasilkan rotasi yang berasal dari mesin lebih khususnya mesin turbo chef kompresor menghisap udara dan menekannya.

Bahan bakarnya dibakar di udara yang bertekanan serta panas asa panas pembuangan yang meninggalkan ruang pembakaran melalui serangkaian tahapan turbin dan membuatnya berputar, ada dua set turbin satu set turbin memutar kompresor dan setelahnya memutar poros rotor helikopter, mesin jet pesawat terbang digunakan untuk menghasilkan gaya dorong namun fungsi utama mesin jet helikopter adalah memutar poros rotor.

Bagian yang paling menantang dalam pengoperasian helikopter adalah pengendaliannya itu berarti bagaimana cara helikopter bisa terbang maju ke depan bagaimana cara helikopter bisa terbang mundur menyamping atau bagaimana cara helikopter bisa berbelok jawabannya cukup sederhana cukup putar helikopter ke arah yang anda inginkan dan cukup terbang saja.

Bila helikopter berada pada posisi miring gaya yang dihasilkan oleh baling baling tidak vertikal komponen horizontal gaya ini akan membuat helikopter bergerak ke arah yang diinginkan komponen vertikal dari gaya baling baling akan menyeimbangkan gaya gravitasi, sekarang tantangan sebenarnya adalah bagaimana cara memutar helikopter menuju ke arah yang diinginkan.

Untuk mempelajari ilmu dibalik putaran helikopter kita perlu mempelajari lebih lanjut tentang prinsip foil, gaya angkat yang dihasilkan oleh foil bervariasi dengan sudut datang yang dibentuk umumnya semakin besar sudut datanya semakin besar gaya angketnya, sekarang pikirkan sejenak apa yang terjadi jika satu baling baling berada pada satu sudut datang tertentu dan lainnya berada pada sudut datang yang berbeda.

Gaya angkat yang bekerja pada baling baling akan berbeda dalam kasus ini variasi gaya angkat pasti akan menghasilkan torsi yang bisa memutar helikopter, anda bisa mengamati gerakan indah baling baling yang dibutuhkan untuk mencapai distribusi gaya angkat yang tidak seragam ini, jelas bahwa bilah bilah yang harus terus mengubah sudut datanya sehingga pada satu titik tertentu sudut datang selalu sama.

Gerakan baling baling yang rumit itu mudah dilakukan dengan mekanisme pelat swiss, mari kita lihat dengan jelas dan pahami komponen dasarnya terlebih dahulu, bagian bawah pelat swasta tidak berputar tapi bisa bergerak dan miring seperti yang tertempel, bagian atas pelacur los dipasang di platform bawah dengan bantalan, jadi pelat swasta atas tidak bisa mengikuti semua gerakan pelat suez bawah sementara pada saat yang sama bisa berputar secara independen.

Flat shoes atas dilekatkan pada poros rotor dengan bantuan paud, jadi flat shoes atas akan melaju bergerak bersama baling-baling, baling baling dihubungkan ke platform atas dengan bantuan batang control, yang menarik dari pengaturan ini adalah hanya dengan memiringkan flat shoes bawah maka kita akan bisa mencapai kriteria sudut baling baling yang bervariasi, itu bisa berarti bahwa dengan memiringkan flat shoes ini kita akan selalu bisa mempertahankan sudut datang positif di bagian belakang dan sudut datang negatif pada bagian depan cakram rotor.

Singkatnya flat shoes yang miring ke belakang akan menghasilkan torsi seperti yang tertempel, control semacam ini dikenal sebagai batch sekneg mari kita kembali ke kontrol dasar helikopter, bagaimana torsi ini memengaruhi gerak helikopter, jawaban yang paling jelas adalah helikopter akan maju dan bergerak seperti yang tertempel, sayangnya jawaban ini benar-benar salah.

Kenyataan yang terjadi adalah helikopter akan berbelok ke samping seperti yang tertempel sangat jelas ini adalah efek yang aneh dengan menerapkan torsi dalam satu arah ke objek yang berputar objek berubah haluan ke arah yang berbeda efek ini dikenal sebagai presisi giroskop base presisi gross kopi bukanlah fenomena fisika baru jika anda menerapkan hukum gerak jutaan yang kedua dengan hati hati ke objek yang berputar anda akan dapat memprediksi fenomena ini.

Menurut hukum kedua new ton gaya adalah laju perubahan membentuk linier demikian pula torsi adalah laju perubahan membentuk sudut mari kita lihat lebih dalam mengenai baling baling yang berputar ini baling baling memiliki momentum sudut seperti yang tertempel sekarang, asumsikan bahwa helikopter miring seperti yang tertempel karena terjadinya torsi jika anda secara vektor mengurangi momentum sudut pertama dari yang kedua anda bisa mengetahui torsi yang dibutuhkan untuk pengoperasian ini menarik untuk dicatat bahwa untuk membuat helikopter maju ke depan torsi yang diterapkan seharusnya mengarah ke samping.

Itu berarti untuk memiringkan helikopter ke depan pelat swasta harus miring ke samping seperti tertempel, anda bisa memverifikasi lagi dari hukum gerak new town kedua bahwa jika anda mempertahankan bagian depan pada sudut datang negatif dan di bagian belakang pada sudut datang positif maka helikopter hanya akan bergerak menyamping presesi giroskop pis adalah fenomena yang benar benar menarik.

Namun fenomena ini benar benar sesuai dengan hukum gerak jutaan yang kedua jika anda hanya mengangkat pelat suez bawah tanpa memiringkannya anda bisa melihat bagaimana sudut datang dari ketiga bilah bilah akan bervariasi dalam jumlah yang sama ini berarti bahwa gaya angkat helikopter akan sama di ketiga baling baling dan helikopter bisa bergerak naik atau turun tanpa memberikannya kontrol baling baling seperti ini dikenal sebagai figur kolektif.

Jika anda pernah melihat helikopter anda pasti pernah melihat rotor ekor setiap rotor helikopter membutuhkan rotor ekor ini untuk pengoperasian yang efektif tanpa rotor ekor penampang badan helikopter akan berputar seperti yang tertempel, hal ini disebabkan oleh konsekuensi hukum gregetan ketiga, untuk memahaminya mari kita fokus pada bagian transmisi gaya rotor, kita tahu rotor mendapatkan gaya rotasi melalui gigi bfo yang terhubung ke mesin.

Gigi devil mesin mentransmisikan gaya roda gigi behaviour rotor seperti tertempel, namun menurut hukum gregetan yang ketiga roda gigi rotor harus mengirimkan gaya yang sama dan berlawanan dengan roda gigi mesin kekuatan reaksi ini akan membuat seluruh helikopter berputar berlawanan dengan rotasi baling baling di sepanjang pusat gravitasi helikopter, fungsi rotor ekor adalah untuk mencegah terjadinya putaran helikopter seperti tersebut tadi dengan menghasilkan gaya pada ekornya.

Dengan menyesuaikan sudut batch dari bilah bilah rotor ekor secara tepat pilot akan dengan mudah memanipulasi gaya yang dihasilkan dengan cara bantuan rotor ekor ini maka bisa didapatkan juga gerak jo helikopter, semua hukum fisika dibalik pengoperasian helikopter ini membuktikan bahwa untuk menerbangkan helikopter memang tugas yang benar benar menantang.

Variasi hitungan menit pada sudut baling baling memberi dampak variasi besar dalam perilaku helikopter, sering kali pilot harus melakukan dua atau lebih pengoperasian yang bersamaan untuk mencapai gerakan yang diinginkan, selain itu helikopter tidak merespons masukan anda secara instan jadi pilot harus memiliki keseimbangan dan koordinasi yang baik untuk menafkahi helikopter dengan benar, terima kasih.

Posting Komentar

0 Komentar