Ticker

6/recent/ticker-posts

Huacachina: Desa Tersembunyi di Tengah Gurun Pasir yang Menakjubkan


TIMESZONA
- Republik Peru adalah sebuah negara di Amerika Selatan bagian barat, berbatasan dengan Ekuador dan Kolombia di utara, Brasil di timur, Bolivia di timur, tenggara, dan selatan, Chili di selatan, dan Samudra Pasifik di barat. Peru merupakan negara yang kaya dalam budaya antropologi dan dikenal sebagai tempat lahir Kerajaan Inca yang beribu kota di Machu Picchu

Selain itu, sekitar 10 persen dari negara ini merupakan area gurun pasir. Uniknya, di tengah gurun pasir Peru, terdapat sebuah desa tersembunyi bernama Huacachina. Huacachina adalah desa yang terletak di peru selatan dengan jarak sekitar lima kilometer dari kota ica, provinsi ica, amerika selatan yang berdiri sejak tahun 1960-an. Desa ini dibangun di sekitar danau gurun alami kecil yang biasa disebut sebagai oasis.

Ketika mendengar kata kurun hal pertama yang terlintas bagi banyak orang adalah sejumlah daerah di afrika mongolia dan kawasan timur tengah padahal amerika selatan juga merupakan daerah dengan banyak gurun, salah satunya di gurun di mana sepuluh persen dari negara ini merupakan area gurun gurun adalah suatu daerah dengan curah hujan yang sangat minim.

Yaitu kurang dari dua ratus lima puluh milimeter setiap tahunnya, akibat curah hujan yang sangat minim daerah gurun menerima kemungkinan yang sangat kecil untuk mendukung kehidupan manusia namun demikian bertolak dengan semua kenyataan tersebut sebuah desa unik yang terletak di tengah gurun bernama waka cina justru menunjukkan fakta yang sebaliknya.

Meski tersembunyi di tengah gurun pasir gersang desa kecil ini menunjukkan geliat hidup yang sangat mempesona, dua k cina adalah desa yang terletak di peru selatan dengan jarak sekitar lima kilometer dari kota ika provinsi ika amerika selatan yang berdiri sejak tahun seribu sembilan ratus enam puluhan, desa ini dibangun di sekitar danau gurun alami kecil yang biasa disebut sebagai oasis.

Posisi yang terdapat di desa maka cina juga merupakan satu satunya wasit alami di kawasan gurun amerika yang menurut kepercayaan setempat lumpur dan air pada wasit tersebut dapat digunakan untuk terapi, itulah sebabnya banyak penduduk lokal atau wisatawan sering mandi dengan menutupi diri mereka dengan lumpur sebagai upaya untuk menyembuhkan penyakit seperti radang sendi rematik asma dan bronkitis.

Menurut legenda nama waka cina berarti bocah kecil yang berteriak nama ini diambil karena konon ada seorang pangeran yang berubah menjadi duyung jantan setelah berenang diawasi dan dikejar oleh wanita muda karena ketampanannya namun di luar cerita legenda ini terdapat beberapa versi lain yang juga dipercaya oleh masyarakat lokal, desa yang memiliki populasi permanen sekitar seratus orang ini mampu menampung puluhan ribu wisatawan yang datang setiap tahunnya.

Bahkan desa waka cina juga dipilih sebagai tempat favorit oleh warga lima untuk bersantai dari kesibukan kota besar di akhir pekan, selain karena keunikannya daya tarik dari desa ini adalah olahraga sand boarding, dengan sand boarding para pengunjung dapat menikmati serunya padang pasir sambil meluncur menggunakan papan dari atas bukit pasir.

Sayangnya meski tampak indah masa depan dana maka cina berada dalam kondisi yang terancam, ketinggian air yang secara konsisten terus berkurang membuat masyarakat mencoba menambah airnya dengan mengalirkan air dari sumber lain, upaya ini tentu memakan biaya yang cukup besar sehingga mempertahankan keindahan oasis ini jelas menjadi upaya yang tidak mudah bagi masyarakat sekitar.

Posting Komentar

0 Komentar