TIMESZONA - Pulau socotra diyakini oleh beberapa orang sebagai tempat persembunyian dajjal dan alien. Konon asumsi ini didasarkan pada salah satu hadis sahih dimana nabi pernah menyinggung tentang pulau yang berada di daerah Yaman. Dan beberapa orang yakin bahwa pulau persembunyai dajjal tersebut adalah pulau socotra.
Di sisi lain, banyak ilmuan yang lebih setuju untuk menyebut pulau socotra sebagai pulau alien, namun lebih kepada faktor lingkungan dari pulau socotra itu sendiri. Pulau socotra memiliki banyak flora dan fauna langka yang morfologinya sangat berbeda dengan flora dan fauna di tempat lain.
Banyak rumor yang beredar bahwa pulau Socotra merupakan tempat di mana anda jangan bersembunyi menunggu datangnya hari kiamat, pulau Socotra merupakan sebuah kepulauan kecil yang terletak di samudra hindia yang berjarak sekitar delapan puluh kilometer dengan sebelah timur tanduk afrika dan tiga ratus delapan puluh kilometer di selatan jazirah arab pulau ini merupakan bagian dari wilayah republik Yaman
Konon dalam sebuah hadis sohih nabi pernah mengisahkan tentang seorang pelaut arab yang tersesat dan terdampar di sebuah pulau, di pulau itu pelaut tersebut bertemu sosok tinggi besar yang mengaku sebagai dajjal, ketika nabi ditanya terkait lokasi pulau tersebut nabi menunjuk ke arah timur dan mengatakan laut Yaman, dari sinilah banyak orang berasumsi bahwa tempat yang dimaksud adalah pulau Socotra
Di luar asumsi itu banyak orang yang sepakat untuk menyebut pulau Socotra sebagai pulau alien, hal ini karena lanskap pulau sumatra memiliki pemandangan yang seolah-olah berasal dari film sekali file yang telah diasingkan dari dataran afrika antara enam dan tujuh juta tahun pulau sumatra juga merupakan rumah bagi sekitar delapan ratus spesies flora dan fauna langka
Para ilmuwan menganggap pulau Socotra sebagai tempat paling terisolir di bumi karena sepertiga dari flora dan fauna di dalamnya sangat endemik yang hanya dapat ditemui di tempat ini, salah satu flora unik di pulau sumatra adalah spesies tumbuhan unik yang dikenal dengan pohon darah naga atau pohon suji darah, tumbuhan ini menjadi lambang botanis bagi pulau Socotra
Morfologi pohon darah naga sangat tidak biasa cabang dari pohon ini menghadap ke atas atau mirip payung terbalik, hal ini berguna untuk menyerap lembap dari kabut dataran tinggi, sementara itu getah dari pohon ini berwarna merah serupa darah segar sehingga pohon ini pun mendapat julukan sebagai pohon darah naga, pulau Socotra adalah pulau berpenghuni dengan kondisi alam yang seolah tidak terjamah oleh zaman
Penduduk lokal pun tidak tersentuh oleh peradaban modern, adat istiadatnya kuno dan masih sama dengan ribuan tahun lalu, dalam perdagangan mereka masih memakai sistem barter, padahal jika dilihat dari geografisnya pulau Socotra tidak terlalu terpencil sehingga pesawat maupun kapal laut jelas masih bisa dengan mudah untuk menjangkau pulau ini
0 Komentar